ibuu ..

Sebuah kata sederhana namun penuh makna dalam hidup kita. Ibu merupakan penyambung hidup kita yang pertama kali. Tanpa pamrih ibu merelakan tubuhnya kita tempati selama 9 bulan, selanjutnya merelakan waktu istirahatnya demi menenangkan tangis kelaparan kita, tidak cukup sampai disini, sampai saat ini pun diakui atau tidak ibu tetap menjadi satu-satunya orang yang paling berjasa.
Belaian hangat tangan ibu mampu meredakan kegalauan hati setiap anak. Walaupun tangan itu tidak lagi halus dan lembut bahkan terkadang kasar. Akan tetapi tdak mengurangi cinta kasihnya. Sebentar lagi hari ibu, segudang pertanyaan mulai timbul apa yang harus kita berikan? Meskipun sebenarnya semua ibu tidak mengharapkan apa-apa selain anak-anak yang sholeh sholehah, berbakti pada orang tua dan itu sangat sulit dilakukan oleh anak.
Anak cenderung mengedepankan emosi dan keinginan-keinginan sesaat yang terkadang sangat jauh dari harapan orang tua khususnya ibu. Nasehat-nasehat ibu hanya dianggap angin lalu dan anak baru akan tersadar ketika sudah terkena batunya dari perbuatan kita. Meskipun demikian ibu tidak lantas meninggalkan kita, namun dengan sabar ibu memulihkan keterpurukan kita akan tetapi sampai sejauh itu ketika kita telah pulih kembali ibu mulai kita campakkan lagi.
ibuuu .... dengan apa aku harus menebus semua itu?? Sebuah pertanyaan sederhana yang sulit untuk dijawab, mungkin hanya kata maaf yang bisa aku ucapkan di hari ibu nanti. Memang benar kata orang "orang tua sudah pernah muda, dan yang muda belum pernah tua" meskipun zaman telah berkembang tidak ada salahnya kita tetap mengingat kata-kata itu.